Blogger news


Blogger templates

Minggu, 14 Oktober 2012

Fungsi Properti Pada VB6

Ini Judul Spoiler...
Properti merupakan serangkaian bentuk pendukung form dan objek kontrol, pada properti pada suatu prject tertentu terkadang mempunyai kemiripan , hampir sama dan juga berbeda. Form dapat diatur secara langsung melalui jendela properties dan atau jendela Code, pada intinya fasilitas properties ini guna mengatur sifat dan karakteristik yang secara defaul sebagai kontrol seperti halnya mengganti nama, teks,jenis huruf , warna, aligment dan lain sebagainya. Berikut adalah gambaran dari properties yang dimiliki form dan kontrol-kontrol standar.  Name berfungsi merubah nama form dan kontrol  Appeareance berfungsi untuk mengubah bentuk tampilan form dan kontrol  BackColor adalah untuk mengubah warna latar belakang form, label, textbox,checkbox, frame dsb.  BorderStyle adalah untuk mengganti bingkai pada form, label, textbox, image dan picturebox  Caption berfungsi untuk mengubah teks yang tertera pada judul form, label, commandbutton, frame, opb/optionButton dll  ControBox Menampilkan dan menyembunyikan tombol maximize dan minimize serta close yang terletak pada posisi kanan atas.  Enabled berfungsi untuk mengaktifkan dan nonaktifkan form dan control  Font berfungsi untuk merubah atau mengganti teks pada label, commandButton, textbox, frame dll  ForeColor berfungsi untuk merubah warna huruf pada label, textBox, comboBox frame dll  Ikon berfungsi untuk menganti gambar pada posisi atas kiri form  MaxButton berfungsi menampilkan atau menyembunyikan tombol maximize pada form  MDIChild berfungsi untuk menentukan apakah form menjadi anak dari sebuah MDIform atau tidak  MinButton berfungsi untuk menampilkan atau menyembunyikan tombol minimize pada form  Mouseicon berfungsi mengubah pointer mouse menjadi gambar ikon saat berada diatas form atau kontrol, properti ini bisa digunakan jika pada properti mouse pinter dipilih custom ( 99-cutom )  MousePointer berfungsi Mengubah bentuk pointer mouse saat berada di form atau control  Moveable berfungsi untuk menentukan apakah form dapat dipindah letaknya dan atau tidak.  Pictur adalah untuk memasang gambar pada form, pictureBox, image, commandbutton dan pada commandbutton dapat di gunakan apabila pada properties pilih 1-Graphical.  StarUpPosition adalah mengubah form pada layer  Visible berfungsi untuk mengubah status visual form pada saat dijalankan.  WindowState berfungsi untuk Mengubah status visual form saat dijalankan  BackStyle berfungsi mengubah status latar belakang label  Tooltiptext berfungsi menampilkan tulisan tips pada saat pointer mouse berada diatas control  TabIndex berfungsi menentukan urutan fokus pada kontrol saat tombol tab ditekan  Locked berfungsi untuk menentukan apakah teks yang ada dalam textBox diubah  Maxlength berfungsi untuk membatasi jumlah maximal karakter yang dapat diketikan pada textBox.  Multiline berfungsi untuk Menentukan apakah textbox bisa untuk mengetikan text bisa menjadi beberapa baris atau tidak  PasswordChard adalah berfungsi untuk menentukan karakter yang diketikan pada textBox diubag menjadi karakter ( suatu contoh : menjadi * ) atau tidak.  ScrollBar berfungsi untuk Menampilkan batang penggulung pada textBox, properti ibi bisa digunakan jika properti MULTILINE dipili TRUE.  Text berfungsi untuk menetapkan teks yang akan ditampilkan pada textbox dan comboBox.  List berfungsi untuk mengisi item pada ListBox dan ComboBox, tekan tombol crtl+Enter jika ingin mengisi item selanjutnya.  Sorted berfungsi untuk Menentukan apakah item didalam listBox atau comboBox diurutkan berdasarkan abjad dan atau tidak.  Style untuk mengubah style pada CommandButton  LargeChange berfungsi untuk menentukan perubahan nilai pada HScrollBar dan VscrollBar saat batang penggulungnya digeser  Max guna menentukan maximize dan minimize dan MIN berfungsi kebalikan dari fungsi MAX.  SmallChange berfungsi untuk menentukan perubahan nilai pada HscrollBar dan VscrollBar.  Value berfungsi untuk menentukan nilai pada OptionButoon, CheckBox, HscrollBar dan VscrollBar.  Interval berfungsi untuk Menentukan nilai interval dalam mili detik antara pemanggilan control timer dengan event timer.  Autosize berfungsi untuk menentukan ukuran PictureBox  Stretch berfungsi untuk merubah ukuran tampilan form /image saat dijalankan.

Fungsi Properti Pada VB


Properti merupakan serangkaian bentuk pendukung form dan objek kontrol, pada properti pada suatu prject tertentu terkadang mempunyai kemiripan , hampir sama dan juga berbeda. Form dapat diatur secara langsung melalui jendela properties dan atau jendela Code, pada intinya fasilitas properties ini guna mengatur sifat dan karakteristik yang secara defaul sebagai kontrol seperti halnya mengganti nama, teks,jenis huruf , warna, aligment dan lain sebagainya. Berikut adalah gambaran dari properties yang dimiliki form dan kontrol-kontrol standar.

v Name berfungsi merubah nama form dan kontrol
v Appeareance berfungsi untuk mengubah bentuk tampilan form dan kontrol
v BackColor adalah untuk mengubah warna latar belakang form, label, textbox,checkbox, frame dsb.
v BorderStyle adalah untuk mengganti bingkai pada form, label, textbox, image dan picturebox
v Caption berfungsi untuk mengubah teks yang tertera pada judul form, label, commandbutton, frame, opb/optionButton dll
v ControBox Menampilkan dan menyembunyikan tombol maximize dan minimize serta close yang terletak pada posisi kanan atas.
v Enabled berfungsi untuk mengaktifkan dan nonaktifkan form dan control
v Font berfungsi untuk merubah atau mengganti teks pada label, commandButton, textbox, frame dll
v ForeColor berfungsi untuk merubah warna huruf pada label, textBox, comboBox frame dll
v Ikon berfungsi untuk menganti gambar pada posisi atas kiri form
v MaxButton berfungsi menampilkan atau menyembunyikan tombol maximize pada form
v  MDIChild berfungsi untuk menentukan apakah form menjadi anak dari sebuah MDIform atau tidak
v MinButton berfungsi untuk menampilkan atau menyembunyikan tombol minimize pada form
v Mouseicon berfungsi mengubah pointer mouse  menjadi gambar ikon saat berada diatas form atau kontrol, properti ini bisa digunakan jika pada properti mouse pinter dipilih custom ( 99-cutom )
v  MousePointer berfungsi Mengubah bentuk pointer mouse saat berada di form atau control
v Moveable berfungsi untuk menentukan apakah form dapat dipindah letaknya dan atau tidak.
v  Pictur adalah untuk memasang gambar pada form, pictureBox, image, commandbutton dan pada commandbutton dapat di gunakan apabila pada properties pilih 1-Graphical.
v StarUpPosition adalah mengubah form pada layer
v  Visible berfungsi untuk mengubah status visual form pada saat dijalankan.
v WindowState berfungsi untuk Mengubah status visual form saat dijalankan
v  BackStyle berfungsi mengubah status latar belakang label
v Tooltiptext berfungsi menampilkan tulisan tips pada saat pointer mouse berada diatas control
v TabIndex berfungsi menentukan urutan fokus pada kontrol saat tombol tab ditekan
v Locked berfungsi untuk menentukan apakah teks yang ada dalam textBox diubah
v  Maxlength berfungsi untuk membatasi jumlah maximal karakter yang dapat diketikan pada textBox.
v Multiline berfungsi untuk Menentukan apakah textbox bisa untuk mengetikan text bisa menjadi beberapa baris atau tidak
v  PasswordChard adalah berfungsi untuk menentukan karakter yang diketikan pada textBox diubag menjadi karakter ( suatu contoh : menjadi * ) atau tidak.
v ScrollBar berfungsi untuk Menampilkan batang penggulung pada textBox, properti ibi bisa digunakan jika properti MULTILINE  dipili TRUE.
v Text berfungsi untuk menetapkan teks yang akan ditampilkan pada textbox dan comboBox.
v List berfungsi untuk mengisi item pada ListBox dan ComboBox, tekan tombol crtl+Enter jika ingin mengisi item selanjutnya.
v Sorted berfungsi untuk Menentukan apakah item didalam listBox atau comboBox diurutkan berdasarkan abjad dan atau tidak.
v Style untuk mengubah style pada CommandButton
v LargeChange berfungsi untuk menentukan perubahan nilai pada HScrollBar dan VscrollBar  saat batang penggulungnya digeser
v Max guna menentukan maximize dan minimize dan MIN berfungsi kebalikan dari fungsi MAX.
v SmallChange berfungsi untuk menentukan perubahan nilai pada  HscrollBar dan VscrollBar.
v Value berfungsi untuk menentukan nilai  pada OptionButoon, CheckBox, HscrollBar dan VscrollBar.
v  Interval berfungsi untuk Menentukan nilai interval dalam mili detik antara pemanggilan control timer dengan event timer.
v Autosize berfungsi untuk menentukan ukuran PictureBox
v Stretch berfungsi untuk merubah ukuran tampilan form /image saat dijalankan.

Membuat HScrollBar dan VScrollBar

Kemarin saya telah mempostingkan aplikasi membuat kalkulator,kali ini saya akan berbagi ilmu lagi,ada yang tau gak apa yang akan saya bagi kali ini???hehehehe
Kali ini saya berbagi bagaimana membuat aplikasi menggunakan HScrollBar dan VScrollBar,langsung aja nih langkah-langkahnya



1.menambahkan Form baru dengan cara Klik Project - Add Windows Form.
2. Menambahkan komponen-komponen listbo,picturebox,Vscrollbar, Hscrollbar dan paneldengan tampilan sebagai berikut:

Mengatur propertinya sebagai berikut :


No
Nama Komponen
Properti
Nilai
1
ListBox1
Name
LBPilih
Items
Gambar1

Gambar2

Gambar3

Gambar4

Gambar5
2
PictureBox1
Name
PBDisplay
Border
FixedSingle
SizeMode
StrecthImage
3
Panel
Name
Panel1
4
HScrollBar
Name
HScrollBar1
5
VScrollBar
Name
VScrollBar1
Klik 2 Kali pada komponen LBPilih dan menuliskan kode :
Private Sub LBPilih_SelectedIndexChanged(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles LBPilih.SelectedIndexChanged
        If LBPilih.SelectedItem = "Gambar1" Then
            PBDisplay.Image = New Bitmap("Gambar1.bmp")
        ElseIf LBPilih.SelectedItem = "Gambar2" Then
            PBDisplay.Image = New Bitmap("Gambar2.jpg")
        ElseIf LBPilih.SelectedItem = "Gambar3" Then
            PBDisplay.Image = New Bitmap("Gambar3.bmp")
        ElseIf LBPilih.SelectedItem = "Gambar4" Then
            PBDisplay.Image = New Bitmap("Gambar4.jpg")
        Else
            PBDisplay.Image = New Bitmap("Gambar5.bmp")
        End If
Klik 2 Kali pada komponen Form5 dan menuliskan kode :
Private Sub Form5_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load
        Panel1.AutoScroll = True
        PBDisplay.SizeMode = PictureBoxSizeMode.AutoSize
         End Sub

Tampilan Hasil Progam


Minggu, 25 Desember 2011

Ini Judul Spoiler...
Tes....tes....tes.....
Sources/Sumber: http://www.emingko.com/2011/06/cara-membuat-spoiler-di-blog.html#ixzz1hZajt5UL www.emingko.com

Sabtu, 22 Januari 2011

Tips Mempercepat Koneksi Internet

Seorang bloger pasti rajin browsing..entah untuk cari bahan dan ide untuk materi blog atau sekedar blogwalking.



Apapun itu..satu yang pasti, semua bloger menginginkan koneksi yang cepat dan stabil.



Berikut salah satu tips bagaimana cara untuk meningkatkan kinerja dan kecepatan internet saat kita sedang browsing.



Tips ini saya ambil dari willicastro059ip1 ( mohon ijinnya ya untuk di sebarkan. ) Browsing Internet dengan kecepatan yang tinggi pasti sangat menyenangkan, berbagai cara dilakukan untuk mempercepat koneksi internet baik menggunakan software agar koneksi internet menjadi lebih cepat maupun menggunakan settingan tertentu yang diklaim bisa mempercepat koneksi internet.



Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat digunakan untuk mempercepat koneksi internet :



A. Menggubah setting bandwith pada windows (Hanya kami uji pada Windows XP)



Pada dasarnya OS windows sudah membatasi bandwidth untuk koneksi internet sebanyak 20% dari total bandwidth yang seharusnya bisa maksimal, jika netter ingin menambah bandwidth internet supaya koneksinya terasa lebih cepat dan kencang bisa dengan cara mengurangi atau mengosongkan batasan bandwidth tersebut supaya pada Windows kita bisa maksimal dalam menggunakan bandwidth yang sudah ada.



Ikuti petunjuknya seperti dibawah ini :



1. Klik Start

2. Klik Run

3. Ketik gpedit.msc

4. Kemudian klik Ok

5. Setelah masuk klik (buka) Administrative Templates

6. Kemudian klik (buka) Network

7. Setelah terbuka klik QoS Packet scheduler

8. Kemudian klik Limit Reservable Bandwidth

9. Dan setelah terbuka ubah setting menjadi Enable

10. Kemudian ubah Bandwidth Limitnya menjadi 0

11. Klik Apply, dan terus Ok

12. Kemudian keluar dan Restart komputer

Sabtu, 23 Oktober 2010

Cara Membuat System Repair Disc Windows 7 dengan Flashdisk

Sebelumnya, saya sudah pernah memposting Cara Membuat System Repair Disc Windows 7 dengan Flashdisk. Pada hari ini, saya akan memposting cara kedua untuk membuat system repair disc dalam bentuk flashdisk. Jika pada cara pertama tersebut Anda harus mempunyai system repair disc Windows 7 dalam bentuk CD/DVD untuk bisa membuat dalam media flashdisk. Namun, pada cara kedua ini, Anda tidak usah mempunyai system repair disc dalam bentuk CD/DVD untuk bisa membuatnya dalam media flashdisk. Jadi bagi Anda yang kebetulan tidak mempunyai CD/DVD room pada komputer atau laptop Anda, tidak kesulitan lagi.

Untuk membuat system repair disc Windows 7 dalam bentuk flashdisk dengan cara kedua ini, yang Anda butuhkan adalah sebuah komputer dengan Windows 7 dan sebuah flashdisk berkapasitas minimal 256 MB. Jumlah ruang flashdisk yang dibutuhkan untuk system repair disc ini adalah sekitar 142 MB.



Jika semuanya telah ada, ikuti langkah-langkah berikut untuk membuat system repair disc Windows 7 dengan flashdisk.



Sebelumnya perlu Anda perhatikan, ganti huruf C dan L yang telah saya berikan warna merah pada masing-masing perintah di Command Prompt (CMD) dengan huruf drive pada komputer Anda. Ganti huruf C dengan huruf drive tempat Windows 7 Anda terinstall dan ganti huruf L dengan huruf flashdisk Anda. Tekan Enter setelah selesai mengetik masing-masing perintah.

1.Pertama, buatlah 2 (dua) buah folder masing-masing bernama boot dan sources pada flashdisk yang akan digunakan.





2.Kemudian, klik Start » All Programs » Accessories klik kanan pada Command Prompt dan pilih Run as Administrator untuk membuka Command Prompt.



Klik gambar untuk memperbesar

3.Pada jendela CMD, ketik perintah cd C:\Recovery dan tekan Enter.





4.Selanjutnya, ketik perintah dir /a:sh dan tekan Enter. Hasil perintah tadi akan menampilkan semua subfolder dari folder Recovery. Perhatikan pada folder dengan nama yang panjang dan terdiri dari angka dan huruf. Nama folder ini akan berbeda pada setiap komputer. Jika pada komputer saya, nama folder ini adalah 5cba0f82-2a3f-11df-bb1e-c02095c091db. Mungkin pada komputer Anda akan berbeda.



Klik gambar untuk memperbesar

5.Kemudian ketik perintah cd 5cba0f82-2a3f-11df-bb1e-c02095c091db dan tekan Enter. Ganti perintah 5cba0f82-2a3f-11df-bb1e-c02095c091db dengan nama folder hasil perintah langkah 4 (empat) tadi.





6.Setelah itu, ketik perintah berikut secara berturut-turut:

dir /a:sh

cls

Tekan Enter setelah mengetik masing-masing perintah.



Klik gambar untuk memperbesar

7.Selanjutnya, ketik perintah

xcopy /h boot.sdi L:\boot.

8.Berikutnya, ketik perintah

echo F
xcopy /h Winre.wim L:\sources\boot.wim

Tunggu hingga proses copy selesai dengan munculnya hasil 1 File(s) copied.

9.Setelah itu ketik perintah

cd C:\Windows\boot

10.Ketik perintah

xcopy /h dvd\pcat\bcd L:\boot

Tunggu hingga keluar hasil 1 File(s) copied.

11.Selanjutnya ketik

xcopy /h dvd\pcat\en-US\bootfix.bin L:\boot

Tunggu hingga keluar hasil 1 File(s) copied.

12.Berikutnya ketik

xcopy /h pcat\bootmgr L:\

Tunggu hingga keluar hasil 1 File(s) copied.

Berikut screenshot untuk langkah 7 sampai 12.



Klik gambar untuk memperbesar

13.Kemudian ketik perintah

attrib -r -s -h /s L:\*

14.Ketik DISKPART dan tekan Enter.





15.Setelah itu, ketik perintah

LIST DISK

Perintah ini akan menampilkan daftar disk yang ada di komputer. Kenali yang mana flashdisk Anda dan ingat nomor disknya. Pada komputer saya, flashdisk saya adalah pada Disk 2.





16.Selanjutnya, ketik perintah

SELECT DISK 2

Ganti DISK 2 dengan nomor disk Anda, misalnya DISK 1 atau DISK 3 dan seterusnya tergantung nomor disk flashdisk Anda pada langkah 15 tadi.





17.Sekarang, ketik perintah-perintah berikut secara berurutan. Tekan Enter setiap Anda selesai mengetik masing-masing perintah.

LIST PARTITION

SELECT PARTITION 1

ACTIVE

LIST PARTITION

18.Terakhir ketik perintah EXIT dan tekan Enter. Tutup CMD.





Semuanya telah selesai sampai disini. Kini flashdisk Anda telah siap digunakan sebagai system repair disc Windows 7 Anda. Untuk mencobanya, silahkan restart komputer dan set first boot device ke flashdisk Anda. Jika, Anda tidak bisa masuk ke lingkungan system repair Windows 7, coba ulangi langkah-langkah diatas tadi dan pastikan semua telah dilakukan dengan benar.



Sekian tutorial cara membuat System Repair Disc Windows 7 dengan Flashdisk 2. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba

Cara Recovery Windows7 menggunakan Recovery Console

Salah satu yang paling berguna ketika anda menggunakan komputer dan terjadi hal yang tidak anda inginkan pada Windows anda, tentunya dapat menggunakan Recovery Console, dengan cara Recovery Console anda dapat melakukan perbaikan seperti memperbaiki Master Boot Record dan Sektor Boot dari disk yang anda punya untuk Windows yang diinstal.

Recovery Console telah ada pada Windows sebelumnya di Windows XP kemudian di perbaiki pada Windows Vista dan di perluas pada Windows 7 saat ini. Tapi tidak semua sistem recovery bekerja dengan baik tapi jangan khawatir anda bisa melakukan cara berikut untuk memaksimalkan Sistem Recovery dengan menggunakan recovery Console.



Untuk cara ini anda sebagai pengguna Windows 7 Anda dapat memulainya pada menu boot dengan menekan F8 atau F12 pada keyboard ketika sebelum memasuki logo Windows muncul dan masukan DVD instalasi Windows 7 anda pada menu sebelum instalasi Widows 7 akan ada menu System Recovery klik dan pilihmenu Command prompt.

Jika anda menggunakan Command Prompt anda dapat melakukan perintah dengan mengetikan ” Bootrec ” ada empat langkah yang anda dapat lakukan dengan menggunakan perintah Bootrec ini.

1. BootRec / RebuildBcd – > Cara ini secara otomatis akan membangun kembali menu Windows 7 boot jika telah terjadi korup

2. BootRec / fixmbr – > cara ini akan memperbaiki master boot record (MBR) pada hard disk

3. BootRec / fixboot – >cara ini akan menulis sektor boot baru ke hard disk anda. Hal ini berguna jika sektor boot telah menjadi korup yang rusak.

4. BootRec / ScanOS – > akan memindahkan hard disk anda untuk sistem operasi yang mungkin saat ini tidak akan muncul dalam menu boot, misal bila dalam satu komputer anda install 2 OS kadang pada menu boot anda menu pilihan OS tidak muncul anda bisa melakukan dengan mengetikan perintah ini pada jendela Command prompt.

Pada perintah selanjutnya jika anda ingin menghapus menu boot dan anda dapat membangun ulang menu boot dari awal, anda dapat melakukan dengan perintah berikut.

Bcdedit / ekspor c: \ BCD_Backup

c:

cd boot

BCD attrib-s-h-r

ren c: \ boot \ BCD bcd.old

BootRec / RebuildBcd

dari cara diatas anda dapat mengatasi masalah pada windows 7 anda dengan mudah dan cepat. Selamat mencoba!.

Cari Blog Ini